UAS MATERI TEKNIK DISPLAY
UAS MATERI TEKNIK DISPLAY
Disusun Oleh :
Riko Hutomo NIM.
1915061019
Dosen Pengampu Mata Kuliah:
I Gede Made Surya Bumi Pracasitaram, S.T., M.T.
TEKNOLOGI INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
TAHUN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kepada Tuhan yang maha Esa atas rahmat, sehingga kami dapat menyelesaikan paper
ini tepat pada waktunya ini.
Paper yang berjudul “UAS MATERI TEKNIK
DISPLAY” ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata
kuliah Teknik Display semester ini dan
Makalah yang bersumber dari media cetak dan media lainnya bertujuan untuk
menjabarkan tentang apa saja materi yang ada pada mata kuliah teknik display.
Ungkapan terima kasih kami
hanturkan kepada dosen penanggung jawab mata kuliah Teknik Display, atas bimbingan dan
arahannya, hingga tersusunnya paper ini.
Semoga paper yang kami susun
ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Karena keterbatasan waktu, sumber maupun
kemampuan penulis, tentunya ada kekurangan dalam penyusunan paper ini. Semoga
ke depannya kami dapat menjelaskan lebih detail tentang materi yang ada pada
mata kuliah teknik display.
Minggu, 19 Desember 2021
Penyusun,
DAFTAR ISI
2.1. Materi 1 : Cathode Ray Tube (Crt)
2.2. Materi 2: Hal Yang Mempengaruhi
Tampilan Layar Agar Menghasilkan Tampilan Yang Bagus
2.3. Materi 3 : Tampilan Dioda
Pemancar Cahaya (Led)
2.4. Materi 4: Teknologi Plasma
Display Dan Berbagai Ragam Display Electron Emission
2.5. Materi 5 : Liquid Crystal Display
(Lcd)
2.6. Materi 6 : Teknologi Touchscreen
2.7. Materi 7 : Teknologi Rom. Prom.
Uv Prom. Eeprom
2.8. Materi 8 : Flash Memory
Technology & Floating Gate Transistor
2.9. Materi 9 : Nor Flash, Nand Flash, Dan Vertical Nand
2.10. Materi 10 : Memori Akses Serial,
Serial Room, Dan Serial Flash
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Di era perkembangan
teknologi digital saat ini tampilan adalah salah satu hal yang terpenting dalam
menyajikan berbagai informasi. Karena pada dasarnnya fitroh manusia menyukai
keindahan. Monitor atau dengan istilah lain disebut VDU (Video Display Unit),
merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu unit komputer. Bagian monitor
inilah yang paling sering kita pandang bila kita memakai komputer. Fungsi
monitor adalah memperagakan data atu proses yang terjadi dalam CPU secara
visual. Proses yang terjadi dalam CPU (Central Processing Unit) dikonversikan
oleh suatu “ Adapter Vide / Video board “ dari data yang digital menjadi sinyal
yang akan disalurkan melalui kabel penghubung ke monitor.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa itu Cathode
Ray Tube?
2.
Apa saja
hal yang mempengaruhi hasil tampilan pada layar?
3.
Apa itu Tampilan Dioda Pemancar Cahaya (LED)?
4.
Bagaimana
perkembangan teknologi plasma display dan berbagai ragam display electron
emission?
5.
Apa Itu Liquid Crystal Display (LCD)?
6.
Bagaimana
perkembangan Teknologi Touchscreen?
7.
Bagaimana
perkembangan Teknologi Rom. Prom. Uv Prom.
Eeprom?
8.
Apa
pengertian Flash Memory Technology &
Floating Gate Transistor?
9.
Apa
pengertian Nor Flash, Nand Flash, Dan
Vertical Nand?
10.
Apa
pengertian Memori Akses Serial, Serial Room, Dan Serial Flash?
1.3
Tujuan
1.
Untuk
mengetahui apa itu Cathode Ray Tube.
2.
Untuk
mengetahui apa saja hal yang mempengaruhi hasil tampilan pada layar.
3.
Untuk
mengetahui apa itu Tampilan Dioda Pemancar
Cahaya (LED).
4.
Untuk
mengetahui perkembangan teknologi plasma display dan berbagai ragam display
electron emission.
5.
Untuk
mengetahui apa itu Liquid Crystal Display (LCD).
6.
Untuk
mengetahui perkembangan Teknologi
Touchscreen.
7.
Untuk
mengetahui perkembangan Teknologi
Rom. Prom. Uv Prom. Eeprom.
8.
Untuk
mengetahui pengertian Flash
Memory Technology & Floating Gate Transistor.
9.
Untuk
mengetahui pengertian Nor
Flash, Nand Flash, Dan Vertical Nand.
10.
Untuk
mengetahui pengertian Memori Akses Serial, Serial Room, Dan Serial Flash.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Materi 1 :
Cathode Ray Tube (Crt)
Sejarah
dan Pengertian CRT
CRT (Cathode Ray tube) adalah
jenis display yang paling tua dan paling banyak dipakai oleh masyarakat.
Awalnya CRT ditemukan oleh Ahli fisika Jerman Ferdinand Braun tahun 1897
sehingga dikenal sebagai “Braun Tube”.
Sinar katode merupakan suatu
berkas elektron yang keluar dari suatu pemanas katode (heater) yang berada di
dalam tabung ruang hampa, dimana berkas elektron ini akan ditarik ke anoda
disebabkan adanya beda potensial yang cukup tinggi antar katode dan anoda
(tegangan ini umumnya dalam orde Kilo volt).
Tabung sinar katode (CRT)
adalah suatu tabung ruang hampa yang berisi suatu senapan elektron (Electron
guns) dan suatu elemen pemanas (heater), yang berfungsi untuk mempercepat dan
membelokkan berkas elektron (Electron beams). Hal ini dikarenakan di dalam ruang
hampa yang panas, berkas elektron mudah untuk bergerak dari katoda menuju ke
anoda.
Tabung sinar katode (CRT)
adalah suatu tabung ruang hampa yang berisi suatu senapan elektron (Electron
guns) dan suatu elemen pemanas (heater), yang berfungsi untuk mempercepat dan
membelokkan berkas elektron (Electron beams). Hal ini dikarenakan di dalam
ruang hampa yang panas, berkas elektron mudah untuk bergerak dari katoda menuju
ke anoda. Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagian-bagian CRT untuk televisi
berwarna di di bawah ini.
Konstruksi
/ Bagian-bagian CRT
1.
Electron
guns
2.
Electron
beams
3.
Focusing
coils
4.
Deflection
coils
5.
Anode
6.
Mask
7.
Phosphor
layers
8.
Close-up
of the phosphor
Layar mempunyai sejumlah
fosofor yang akan berpendar ketika terkena tembakan elektron yang dihasilkan
oleh senapan elektron. Berkas elektron ini akan dibelokkan oleh medan magnet
yang dikendalikan oleh kumparan vertikal dan horisontal (kumparan defleksi
yoke). Elektron yang ditembakkan dan mengenai titik pospor akan menghasilkan
cahaya yang terang yang dapat terlihat pada layar. selain itu, tabung juga
memiliki mask color, semacam masker untuk menempatkan titik-titik pospor
sehingga berkas elektron tepat mengenai pospor tersebut. Bila dilihat secata
titik-titik, terbentuk tampilan seperti gambar dibawah. Ada 3 bulatan pospor
yaitu merah, biru dan hijau. Bila digambarkan berdasarkan urutan warnanya, maka
terlihat seperti gambar berikut.
Tampilan
Warna Dasar CRT (Cathode Ray tube)
1.
Shadow-mask
- "Shadow mask" adalah layar tipis dari metal yang berisi
lubang-lubang yang sangat kecil. Tiga sinar elektron melewati lubang untuk
kemudian fokus pada satu titik pada lapisan phospor pada monitor CRT. Shadow
mask membantu mengontrol sinar elektron sehingga sinar elektron tersebut jatuh
pada lapisan phospor pada intensitas yang tepat untuk mengahasilkan warna dan
gambar yang diinginkan pada layar. Pancaran sinar yang tidak diinginkan
dihalangi atau terhalang (blocked/"shadowed").
2.
Aperture-grill
- Monitor berbasis teknologi Trinitron, yang dimotori oleh Sony, menggunakan
"aperture-grill" dari pada tipe "shadow-mask". Aperture
grill terdiri kawat-kawat vertikal yang sangat kecil. Pancaran sinar elektron
melewati aperture grill untuk menerangi lapisan phosphor. Kebanyakan
aperture-grill pada monitor mempunyai plat (faceplate) datar yang bertujuan
untuk menampilkan gambar dengan distorsi rendah pada permukaan layar monitor
dari pada plat (faceplate) shadow-mask yang melengkun. Namun, monitor dengan
aperture-grill secara normal lebih mahal.
Sumber berkas elektron adalah
senapan elektron, yang menghasilkan suatu arus elektron melalui emisi-termion,
dan memusat menjadi seuah titik kecil. Senapan ditempatkan pada leher CRT atau
bagaian belakang CRT. Senapan elektron mempercepat tidak hanya elektron tetapi
juga ion hadir di ruang hampa yang tidak sempurna. Ion lebih berat dibanding
elektron, sulit untuk dibelokkan oleh medan megnet. Untuk untuk mencegahnya,
senapan elektron ini dapat diposisikan pada poros tabung sedemikian sehingga
ion akan membentur sisi CRT. Magnet tetap (perangkap ion) membelokkan elektron
sehingga elektron membentur layar/pospor.
Senapan Elektron (Elektron
Gun) CRT (Cathode Ray tube)
Cara Kerja CRT
Dalam tabung sinar katoda,
electron – electron secara hati – hati diarahkan menjadi pancaran, dan pancaran
ini didefleksi oleh medan magnetic untuk menscan permukaan diujung pandan
(anode), yang sebaris dengan bahan berfosfor (biasanya berdasar atas logam
transisi atau rate earth). Ketika electron menyentuh material pada layar ini,
maka electron akan menyebabkan timbulnya cahaya.
Kelebihan
dan Kekurangan CRT
Kelebihan Monitor CRT :
1.
Warna
lebih akurat dan tajam, Monitor CRT memiliki warna yang akurat atau hampir sama
dengan aslinya. Karna alasan ini lah para desainer dan editor foto lebih suka
menggunakan CRT dibanding LCD. Selain itu, gradasi warna pada monitor CRT masih
lebih baik dibanding LCD.
2.
Resolusi
monitor fleksibel, Monitor CRT dapat menggunakan berbagai variasi resolusi
tanpa mengalami penurunan kualitas gambar.
3.
Perawatan
mudah, jika rusak dapat di servis, Perawatan monitor CRT masih lebih mudah
dibanding LCD, LCD perawatanya harus ekstra hati-hati. Selain itu, jika monitor
CRT rusak masih dapat diservis, sedangkan LCD rusak sudah pasti masuk sampah.
Selain itu, monitor CRT lebih tahan jika terbentur atau tersentuh jari tangan
pada displaynya
4.
Bebas
dead pixel, ghosting, dan viewing angle, Monitor CRT tidak terdiri dari
pixel-pixel seperti LCD, sehingga jelas-jelas tidak akan mengalami dead pixel.
Monitor CRT dapat dilahat dari berbagai sisi, tidak seperti LCD yang bergantung
pada spesifikasi viewing angle. Monitor CRT tidak mengenal response time,
sehingga relatif bebas efek ghosting.
5.
Harga
lebih murah, Kelebihan dari segi harga inilah yang membuat monitor CRT masih
populer.
Kekurangan Monitor CRT :
1.
Konsumsi
listrik, Monitor CRT mengkonsumsi daya listrik 2x lipat dibanding LCD pada
ukuran inch yang sama.
2.
Bergantung
pada refreshrate, Agar mata tidak lelah mengunakan monitor CRT, gunakan
refreshrate diatas 70hz. Monitor CRT high end mampu menawarkan refreshrate
hingga 120hz bahkan lebih. Makin tinggi makin baik tentunya. Hal ini tidak
berlaku bagi monitor LCD.
3.
Radiasi
lebih besar, Tidak dapat dipungkiri, monitor CRT memancarkan radiasi yang lebih
besar dibanding monitor LCD. Radiasi ini memiliki dampak negatif bagi mata
sehingga mata cepat lelah atau bahkan membuat kepala pusing bagi yang sensitif.
4.
Rentan
distorsi, glare dan flicker, Ini adalah masalah klasik bagi monitor CRT. Efek
distorsi akan terlihat saat kita menggambar lingkaran dengan menggunakan
coreldraw atau software lain. Juka refreshrate terlalu rendah, menyebabkan
monitor menjadi berkedip-kedip (flicker) dan glare (over brightness).
5.
Dimensi
besar dan berat, Monitor CRT memiliki ukuran yang besar dan berat, sehingga
tidak cocok untuk ruangan sempit, karena banyak makan tempat. Cukup melelahkn
jika monitor sering dipindah-pindahkan karena cukup berat.
2.2.Materi 2: Hal
Yang Mempengaruhi Tampilan Layar Agar Menghasilkan Tampilan Yang Bagus
Pixel
Pixel adalah sebuah unsur gambar atau
representasi titik terkecil dalam gambar yang dihitung per/inch dan akan
terlihat dimata sebuah unsur tersebut berbentuk kotak kecil. Pixel sendiri
berasal dari akronim bahasa inggris Picture Element yang disingkat menjadi
Pixel.
Pixel berunsur dari 3 warna yaitu hijau biru
dan merah(RGB) dan dari setiap inch warna itu dapat menghasilkan 16 juta warna
dari perubahan atau penambahan inch tersebut. Pada pixel juga ada yang disebut
pixel destnity. Pixel destnity adalah sesuatu yang mendeskripsikan ketajaman
dan kecerahan dari layar Hp, komputer/laptop atau televisi. Pixel desnity dapat
diukur dalam PPi (Pixel Per Inch) dapat menunjukkan berapa banyak pixel yang
tertampil,semakin tinggi pixel density semakin tinggi juga kecerahan dan
ketajaman gambar yang ditampil.pixel density dihitung dari resolusi dan
besarnya layar yang ditampil.
Pixel Density = Akar((Berapa Banyak Pixel Horizontal
^ 2)+(Berapa Banyak Pixel Vertikal ^ 2))/Besarnya Layar(screen size)
Resolusi
Resolusi adalah jumlah pixel atau picture
element yang tersusun dalam sebuah gambar digital. Resolusi adalah kerapatan
pixel pada sebuah gambar dan tersusun dari pixel (kotak kecil). Resolusi dapat
diukur sesuai kerapatan pixel dalam 1 inch, jadi semakin besar resolusi gambar
maka pixel pada gambar akan terlihat detail.
2.3.Materi 3 :
Tampilan Dioda Pemancar Cahaya (Led)
LED Display atau Videotron adalah teknologi
layar digital yang menggunakan diode sebagai pemancar cahaya. Layar LED Display
/ Videotron itu sendiri bisa berukuran kecil ataupun juga bisa berukuran besar.
Pada penggunaannya LED Display atau
Videotron dapat digunakan di luar ruang ataupun dalam ruang, penggunaan di
dalam ruang bisa digunakan pada aplikasi meeting room, control room ataupun
untuk auditorium. Sedangkan penggunaannya di luar ruang dapat digunakan untuk
billboard digital atau media advertising.
Jenis
LED Display atau Videotron
Terdapat dua jenis LED Display yaitu DIP (Dual
In Line Package) dan SMD (Surface Mounted Device). Pada umumnya untuk Videotron
/ LED Display Outdoor menggunakan
teknologi DIP sedangkan untuk , Videotron / LED Display Indoor banyak menggunakan
teknologi teknologi SMD. Perbedaan antara DIP dan SMD adalah DIP terdiri dari 3 lampu merah, biru dan
hijau yang berdiri secara sendiri sendiri pada satu pixel. Untuk SMD merupakan
gabungan dari 3 lampu pada satu chipset.
Perbedaan lainnya yang kentara adalah Teknologi
Videotron / LED Display DIP memiliki tingkat keterangan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan teknologi Videotron / LED Display SMD , secara umum
teknologi DIP dapat mencapai range 8000 - 12000 nits, sedangkan untuk SMD
berkisar antar 600 nits sampai dengan 6000 nits. Terkadang orang mengenal
satuan tingkat keterangan cahaya adalah candela / meter persegi, sebenarnya ini
sama dengan nits. Untuk SMD tingkat
penerangan Videotron / LED Display tergantung dari pixel pitch yang digunakan,
secara umum untuk pitch 1.2 – 2.5 tingkat keterangannya adalah 600 nits – 1000
nits , sedangkan untuk pitch 3 – 6 tingkat keterangannya adalah 1000 nits –
2000 nits. Sedangkan untuk lokasi pemasangan semi outdoor tingkat keterangan
yang dibutuhkan antara 4000 – 5000 nits.
2.4.Materi 4: Teknologi
Plasma Display Dan Berbagai Ragam Display Electron Emission
Karakteristik
umum
Sebuah panel layar plasma (
PDP ) adalah jenis display panel datar umum untuk menampilkan TV besar 30 inci
(76 cm) atau lebih besar. Mereka disebut layar " plasma " karena
teknologinya menggunakan sel-sel kecil yang mengandung gas terionisasi
bermuatan listrik , atau apa yang pada intinya lebih dikenal sebagai lampu neon
.
Tampilan plasma cerah (1.000
lux atau lebih tinggi untuk modul), memiliki gamut warna yang lebar, dan dapat
diproduksi dalam ukuran yang cukup besar—hingga 3,8 meter (150 in) secara
diagonal.
Kelebihan
dan kekurangan tampilan plasma
Keuntungan
Kualitas gambar :
1.
Mampu
menghasilkan warna hitam yang lebih dalam yang memungkinkan rasio kontras
superior
2.
Sudut
pandang yang lebih lebar daripada LCD; gambar tidak mengalami degradasi pada
sudut tinggi seperti LCD
3.
Keburaman
gerakan yang kurang terlihat, sebagian besar berkat kecepatan refresh yang
sangat tinggi dan waktu respons yang lebih cepat, berkontribusi pada kinerja
yang unggul saat menampilkan konten dengan sejumlah besar gerakan cepat
(Meskipun layar LCD yang lebih baru memiliki kecepatan refresh yang serupa,
yang juga memperkenalkan efek opera sabun ).
Kekurangan
Kualitas gambar
1.
Tampilan
generasi sebelumnya lebih rentan terhadap burn-in layar dan retensi gambar,
model terbaru memiliki pengorbit piksel yang menggerakkan seluruh gambar lebih
lambat daripada yang terlihat oleh mata manusia, yang mengurangi efek burn-in
tetapi tidak mencegahnya.
2.
Karena
sifat bistabil dari metode pembangkitan warna dan intensitas, beberapa orang
akan melihat bahwa tampilan plasma memiliki efek berkilauan atau berkedip-kedip
dengan sejumlah corak warna, intensitas dan pola gentar.
3.
Tampilan
generasi sebelumnya (sekitar tahun 2006 dan sebelumnya) memiliki fosfor yang
kehilangan luminositas seiring waktu, mengakibatkan penurunan bertahap
kecerahan gambar absolut (model yang lebih baru mungkin kurang rentan terhadap
hal ini, setelah mengiklankan rentang hidup melebihi 100.000 jam , jauh lebih
lama daripada teknologi CRT yang lebih lama )
Resolusi
televisi plasma asli
Resolusi asli yang paling umum untuk panel
layar plasma adalah 853×480 (EDTV), 1.366×768 atau 1.920×1.080 ( HDTV ). Ada
dua tipe resolusi televise plasma, yaitu:
1.
Resolusi
ED
Mengikuti resolusi ED adalah
hal biasa sebelum pengenalan tampilan HD, tetapi telah lama dihapus demi
tampilan HD.
·
840 ×
480
·
853×480
2.
Resolusi
HD
1024×1024 (dihentikan)
·
1024×768
·
1280×768
·
1366×768
·
1280 ×
1080
·
1920×1080
Cara
kerja Plasma Display
Dengan aliran listrik
(elektron), beberapa elektron menyerang partikel merkuri saat elektron bergerak
melalui plasma, untuk sementara meningkatkan tingkat energi molekul sampai
kelebihan energi dilepaskan. Merkuri melepaskan energi sebagai foton ultraviolet
(UV). Foton UV kemudian menyerang fosfor yang dicat di bagian dalam sel. Ketika
foton UV mengenai molekul fosfor, untuk sesaat menaikkan tingkat energi
elektron orbit luar dalam molekul fosfor, memindahkan elektron dari keadaan
stabil ke keadaan tidak stabil; elektron kemudian melepaskan kelebihan energi
sebagai foton pada tingkat energi yang lebih rendah daripada sinar UV; foton
energi yang lebih rendah sebagian besar dalam kisaran inframerah tetapi sekitar
40% berada dalam kisaran cahaya tampak. Dengan demikian energi input dilepaskan
sebagai sebagian besar panas (inframerah) tetapi juga sebagai cahaya tampak.
Tergantung pada fosfor yang digunakan, warna yang berbeda dari cahaya tampak
dapat dicapai. Setiap piksel dalam tampilan plasma terdiri dari tiga sel yang
terdiri dari warna primer cahaya tampak. Memvariasikan tegangan sinyal ke sel
sehingga memungkinkan warna yang dirasakan berbeda.
Elektroda panjang adalah
garis-garis bahan penghantar listrik yang juga terletak di antara pelat kaca,
di depan dan di belakang sel. "Elektroda alamat" berada di belakang
sel, di sepanjang pelat kaca belakang, dan bisa buram. Elektroda tampilan
transparan dipasang di depan sel, di sepanjang pelat kaca depan. Seperti dapat
dilihat pada ilustrasi, elektroda ditutupi oleh lapisan pelindung isolasi.
Kontrol sirkuit mengisi elektroda yang melintasi jalur di sel, menciptakan
perbedaan tegangan antara depan dan belakang. Beberapa atom dalam gas sel
kemudian kehilangan elektron dan menjadi terionisasi, yang menciptakan plasma penghantar
listrikatom, elektron bebas, dan ion. Tumbukan elektron yang mengalir dalam
plasma dengan atom gas inert menyebabkan emisi cahaya; plasma pemancar cahaya
seperti itu dikenal sebagai pelepasan cahaya.
Dalam panel plasma monokrom,
gas biasanya sebagian besar neon, dan warnanya adalah karakteristik oranye dari
lampu (atau tanda) yang diisi neon. Setelah pelepasan cahaya telah dimulai
dalam sel, dapat dipertahankan dengan menerapkan tegangan tingkat rendah antara
semua elektroda horizontal dan vertikal-bahkan setelah tegangan pengion
dihilangkan. Untuk menghapus sel semua tegangan dihapus dari sepasang
elektroda. Jenis panel ini memiliki memori yang melekat. Sejumlah kecil
nitrogen ditambahkan ke neon untuk meningkatkan histeresis.
Pada panel warna, bagian
belakang setiap sel dilapisi dengan fosfor. The ultraviolet foton yang
dipancarkan oleh plasma excite fosfor ini, yang mengeluarkan cahaya tampak
dengan warna ditentukan oleh bahan fosfor. Aspek ini sebanding dengan lampu
neon dan lampu neon yang menggunakan fosfor berwarna.
Setiap piksel terdiri dari
tiga sel subpiksel terpisah, masing-masing dengan fosfor berwarna berbeda. Satu
subpiksel memiliki fosfor lampu merah, satu subpiksel memiliki fosfor lampu
hijau dan satu subpiksel memiliki fosfor cahaya biru. Warna-warna ini berpadu
bersama untuk menciptakan warna keseluruhan piksel, sama seperti tiga serangkai
bayangan topeng CRT atau LCD warna. Panel plasma menggunakan modulasi lebar
pulsa (PWM) untuk mengontrol kecerahan: dengan memvariasikan pulsa arus yang
mengalir melalui sel yang berbeda ribuan kali per detik, sistem kontrol dapat
menambah atau mengurangi intensitas setiap warna subpiksel untuk membuat
miliaran kombinasi yang berbeda dari merah, hijau dan biru. Dengan cara ini,
sistem kontrol dapat menghasilkan sebagian besar warna yang terlihat. Tampilan
plasma menggunakan fosfor yang sama seperti CRT,
Rasio
kontras
Rasio kontras adalah
perbedaan antara bagian paling terang dan paling gelap dari suatu gambar,
diukur dalam langkah-langkah diskrit, pada saat tertentu. Umumnya, semakin
tinggi rasio kontras, semakin realistis gambar tersebut (walaupun
"realisme" gambar bergantung pada banyak faktor termasuk akurasi
warna, linearitas luminance, dan linearitas spasial.)
Layar
terbakar
Gambar burn-in terjadi pada
CRT dan panel plasma ketika gambar yang sama ditampilkan untuk waktu yang lama.
Hal ini menyebabkan fosfor menjadi terlalu panas, kehilangan sebagian
luminositasnya dan menghasilkan gambar "bayangan" yang terlihat
dengan daya dimatikan.
Dampak
lingkungan
Layar plasma telah tertinggal
di belakang layar CRT dan LCD dalam hal efisiensi konsumsi energi. Untuk
mengurangi konsumsi energi, teknologi baru juga ditemukan. Meskipun dapat
diharapkan bahwa layar plasma akan terus menjadi lebih hemat energi di masa
depan, masalah yang berkembang adalah bahwa orang cenderung tetap menjalankan
TV lama mereka dan tren yang meningkat untuk meningkatkan ukuran layar.
Sejarah
Pada tahun 1983, IBM
memperkenalkan layar monokrom 19-inci (48 cm) oranye-hitam (model 3290 'panel
informasi') yang mampu menampilkan hingga empat sesi terminal IBM 3270 secara
bersamaan.1992, Fujitsu memperkenalkan layar penuh warna 21 inci (53 cm)
pertama di dunia. Itu adalah hibrida, tampilan plasma yang dibuat di University
of Illinois di Urbana-Champaign dan Laboratorium Riset Sains & Teknologi
NHK. Kemudian 1994, Weber mendemonstrasikan teknologi plasma warna di sebuah
konvensi industri di San Jose. Panasonic Corporation memulai proyek
pengembangan bersama dengan Plasmaco, yang pada tahun 1996 memimpin pembelian
Plasmaco, teknologi AC warnanya, dan pabriknya di Amerika. Pada tahun 1997,
Fujitsu memperkenalkan layar plasma 42 inci (107 cm) pertama; itu memiliki
resolusi 852x480 dan dipindai secara progresif. Juga pada tahun 1997, Philips
memperkenalkan layar 42 inci (107 cm), dengan resolusi 852x480. Sampai awal
2000-an, tampilan plasma adalah pilihan paling populer untuk tampilan panel
datar HDTV karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan LCD. Di luar warna
hitam plasma yang lebih dalam, kontras yang meningkat, waktu respons yang lebih
cepat, spektrum warna yang lebih besar, dan sudut pandang yang lebih luas;
mereka juga jauh lebih besar daripada LCD, dan diyakini bahwa teknologi LCD
hanya cocok untuk televisi berukuran lebih kecil. Kemudian pada Consumer
Electronics Show 2010 di Las Vegas, Panasonic memperkenalkan plasma 152"
2160p 3D mereka.
Produsen
layar plasma terkemuka
1.
Panasonic
Corporation (sebelumnya Matsushita)
2.
Samsung
Electronics
3.
LG
Electronics
4.
Gradien
5.
Lanix
6.
ProScan
7.
Sanyo
8.
Funai
9.
Magnavox
10. Toshiba
2.5.Materi 5 :
Liquid Crystal Display (Lcd)
Pengertian
LCD
LCD atau Liquid Crystal Display adalah suatu
jenis media display (tampilan) yang menggunakan kristal cair (liquid crystal)
untuk menghasilkan gambar yang terlihat. Teknologi Liquid Crystal Display (LCD)
atau Penampil Kristal Cair sudah banyak digunakan pada produk-produk seperti
layar Laptop, layar Ponsel, layar Kalkulator, layar Jam Digital, layar
Multimeter, Monitor Komputer, Televisi, layar Game portabel, layar Thermometer
Digital dan produk-produk elektronik lainnya.
Teknologi Display LCD ini memungkinkan
produk-produk elektronik dibuat menjadi jauh lebih tipis jika dibanding dengan
teknologi Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube atau CRT). Jika dibandingkan
dengan teknologi CRT, LCD juga jauh lebih hemat dalam mengkonsumsi daya karena
LCD bekerja berdasarkan prinsip pemblokiran cahaya sedangkan CRT berdasarkan
prinsip pemancaran cahaya. Namun LCD membutuhkan lampu backlight (cahaya latar
belakang) sebagai cahaya pendukung karena LCD sendiri tidak memancarkan cahaya.
Beberapa jenis backlight yang umum digunakan untuk LCD diantaranya adalah backlight
CCFL (Cold cathode fluorescent lamps) dan backlight LED (Light-emitting
diodes).
Struktur
Dasar LCD (Liquid Crystal Display)
LCD atau Liquid Crystal Display pada dasarnya
terdiri dari dua bagian utama yaitu bagian Backlight (Lampu Latar Belakang) dan
bagian Liquid Crystal (Kristal Cair). Seperti yang disebutkan sebelumnya, LCD
tidak memancarkan pencahayaan apapun, LCD hanya merefleksikan dan
mentransmisikan cahaya yang melewatinya. Oleh karena itu, LCD memerlukan
Backlight atau Cahaya latar belakang untuk sumber cahayanya. Cahaya Backlight
tersebut pada umumnya adalah berwarna putih. Sedangkan Kristal Cair (Liquid
Crystal) sendiri adalah cairan organik yang berada diantara dua lembar kaca
yang memiliki permukaan transparan yang konduktif.
Bagian-bagian LCD atau Liquid Crystal Display
diantaranya adalah :
1)
Lapisan
Terpolarisasi 1 (Polarizing Film 1)
2)
Elektroda
Positif (Positive Electrode)
3)
Lapisan
Kristal Cair (Liquid Cristal Layer)
4)
Elektroda
Negatif (Negative Electrode)
5)
Lapisan
Terpolarisasi 2 (Polarizing film 2)
6)
Backlight
atau Cermin (Backlight or Mirror)
Dibawah
ini adalah gambar struktur dasar sebuah LCD :
Catatan
:
LCD yang digunakan pada Kalkulator dan Jam
Tangan digital pada umumnya menggunakan Cermin untuk memantulkan cahaya alami
agar dapat menghasilkan digit yang terlihat di layar. Sedangkan LCD yang lebih
modern dan berkekuatan tinggi seperti TV, Laptop dan Ponsel Pintar menggunakan
lampu Backlight (Lampu Latar Belakang) untuk menerangi piksel kristal cair. Lampu
Backlight tersebut pada umumnya berbentuk persegi panjang atau strip lampu Flourescent
atau Light Emitting Diode (LED).
Prinsip
Kerja LCD (Liquid Crystal Display)
Sekedar mengingatkan
pelajaran fisika kita mengenai cahaya putih, cahaya putih adalah cahaya terdiri
dari ratusan cahaya warna yang berbeda. Ratusan warna cahaya tersebut akan
terlihat apabila cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar.
Artinya, jika beda sudut refleksi maka berbeda pula warna cahaya yang
dihasilkan.
Backlight LCD yang berwarna
putih akan memberikan pencahayaan pada Kristal Cair atau Liquid Crystal.
Kristal cair tersebut akan menyaring backlight yang diterimanya dan
merefleksikannya sesuai dengan sudut yang diinginkan sehingga menghasilkan
warna yang dibutuhkan. Sudut Kristal Cair akan berubah apabila diberikan
tegangan dengan nilai tertentu. Karena dengan perubahan sudut dan penyaringan
cahaya backlight pada kristal cair tersebut, cahaya backlight yang sebelumnya
adalah berwarna putih dapat berubah menjadi berbagai warna.
Jika ingin menghasilkan warna
putih, maka kristal cair akan dibuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight
yang berwarna putih dapat ditampilkan sepenuhnya. Sebaliknya, apabila ingin
menampilkan warna hitam, maka kristal cair harus ditutup serapat-rapatnya
sehingga tidak adalah cahaya backlight yang dapat menembus. Dan apabila
menginginkan warna lainnya, maka diperlukan pengaturan sudut refleksi kristal
cair yang bersangkutan.
2.6.Materi 6 :
Teknologi Touchscreen
Dunia semakin modern dengan berkembangnya
teknologi layar sentuh. Teknologi layar sentuh saat ini berkembang sangat pesat
di dunia dan sudah banyak perangkat yang menggunakan teknologi layar sentuh
untuk mempermudah pengoperasiannya.
Dengan adanya layar sentuh ini pegguna dapat
megoperasikan sistem komputer dengan menggunakan sentuhan sederhana atau bahkan
multi touch dengan sentuhan jari kita. Teknologi layar sentuh dikembangkan oleh
Doktor Sam Hurst (pendiri Elographics).
Macam-macam
Teknologi Touchscreen
Sebenarnya macam-macam teknologi layar sentuh
ini hanya memiliki perbedaan pada cara mereka mendeteksi sentuhan yang
diberikan serta metode yang digunakan untuk merespon atau memproses sentuhan
tersebut.
Capacitive
touchscreen
Capacitive Touchscreen
merupakan jenis layar sentuh atau touchscreen yang memiliki lapisan pembungkus
yang bersifat capasitive dan merupakan kunci cara kerja seluruh permukaannya.
Lapisan ini memanfaatkan capacitive dari tubuh atau tangan manusia. Panel touchsreen
ini terdiri dari isolator atau lapisan pembungkus seperti kaca yang dilapisi
lagi oleh konduktor berbahan indium tin oxide touchscreen. Dan ini baru bisa
bekerja apabila disentuh oleh benda bersifat konduktif, misalnya oleh jari.
yang dapat meneruskan aliran listrik secara kontinue menuju sensornya. Cara
kerjanya cukup dengan menghantarkan listrik dengan cara menyentuh permukaan
layar dalam distorsi dari medan elektrostatik layar tersebut, dan di unsur
sebagai perubahan kapasitansi. Teknologi yang berbeda dapat digunakan untuk
menentukan lokasi sentuhan yang kemudian di kirim ke controller untuk di
proses.
Layar kapasitif ini terus di
kembangkan oleh produsen terbesar dengan mengembangkan layar sentuh tipis dan
lebih akurat. Dengan teknologi in-cell yang menghilangkan lapisannya. Seperti
layar sentuh pada Samsung super AMOLED.
Kelemahan layar sentuh ini
harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus,
dsb). Benda lain bisa digunakan apabila dapat menghantarkan muatan listrik yang
ada dalam tubuh manusia. Karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan
listrik yang ada ditubuh kita. Layar sentuh model kapasitif ini hampir tidak
memiliki kelemahan yang berarti, karena layar ini adalah pengembangan terbaru
untuk menggantikan layar resistif.
Keunggulan layar jenis ini
tidak terpengaruh terhadap tekanan, jadi walaupun HP diletakkan dikantong tidak
menjadi masalah. Penggunaan wadah model pouch bisa dikategorikan aman.
Ciri-cirinya adalah tidak disertakan stylus didalam paket HP-nya. Contoh HP yg
menggunakan layar kapasitif adalah Samsung Corby Touchscreen, iPhone.
Resistive touchscreen
Resistive touchscreen terdiri
dari dua lapisan kaca atau polyester dan dilapisi dua lapisan dengan material
penghambat dan dipisahkan oleh titik-titik pemisah yang tidak terlihat, lapisan
pertama merupakan lapisan yang mudah menghantarkan listrik dan lapisan kedua
merupakan lapisan yang menahan arus listrik. Di antara kedua lapisan ini
terdapat sebuah lapisan antigores sebagai tempat beraksinya layar sentuh. Arus
listrik akan mengalir di antara kedua lapisan ini saat monitor menyala. Apabila
jenis touchscreen ini disentuh, maka lapisan metal akan saling bersentuhan
sehingga mengakibatkan perubahan aliran arus pada daerah yang disentuh. Dan pada
saat inilah layar sentuh jenis ini bekerja dan mengetahui lokasi terjadinya
sentuhan.
Secara sederhana layar ini
bekerja dengan mendapat tekanan, dapat menggunakan jari atau benda apapun yg
ditekankan di layar. Kelemahan untuk layar ini adalah jika diletakkan dikantong
(terutama kantong celana), bisa tertekan-tekan dan mengakibatkan layar jadi
gampang rusak karena sering tertekan. Unggul dalam daya tahan khususnya
terhadap perlakuan kasar dan harga yang terjangkau.
Contoh HP yg menggunakan
layar resistif adalah Samsung Star, Sony Erricson W950. Siri-cirinya adalah
dengan disertakan stylus didalam paket HP-nya. Pilihlah wadah yang menggunakan
model flip, jadi layar dapat terlindung dari tekanan. Sebaliknya tidak
disarankan menggunakan wadah HP model pouch.
Surface acoustic wave
Survace Acousric Wave System
menggunakan lapisan kaca, sehingga tampilan layar touchscreen-nya mampu
meneruskan cahaya hingga 90%, sehingga membuatnya menjadi lebih jernih. Pada
layar sentuh jenis ini pendeteksian sentuhan yang berada di atas permukaan
layarnya menggunakan gelombang ultrasonik. Pada monitor touchscreen-nya
terdapat dua tranduser yang terdiri dari pengirim dan penerima ultrasonik.
Kemudian dilengkapi reflektor untuk mencegah gelombang ultrasonik tetap berada
pada area layar monitor. Layar ini bekerja dengan mengirimkan gelombang melalui
panel kaca yang dilengkapi dengan beberapa transduser dan reflektor tadi.
Ketika jari bersentuhan dengan gelombang, maka sebagian gelombang akan diserap
dan gerakan gelombang mengalami perubahan. Perubahan gelombang ultrasonik
inilah yang akan menginformasikan posisi dimana terjadinya sentuhan.
Karena menggunakan gelombang
ultrasonik, layar ini mudah terganggu oleh elemen-elemen kecil seperti debu,
air atau benda padat lainnya yang menempel di atasnya. Sedikit saja terdapat
debu atau benda lain yang menempel di atasnya maka touchsreen dapat
mendeteksinya sebagai sentuhan. Keunggulan tipe ini adalah memiliki tingkat
kejernihan yang paling tinggi serta daya tahan yang baik. Namun, sensitif terhadap
kotoran yang menempel.
Scanning infrared
Dalam bingkai sentuhan atau
layar terdapat jajaran diode cahaya dan transistor foto yang masing-masing
diletakan di dua sisi yang berlawanan untuk menghasilkan sebuah kisi dari
cahaya infra merah yang tidak terlihat. Ketika jari atau alat penghantar
lainnya memasuki kisi tersebut, cahaya infra merah yang dipancarkan diode
cahaya terhalangi. Foto transistor mendeteksi hilangnya cahaya dan
mentransmisikan sinyal yang mengidentifikasi koordinat x dan y dari letak jari
atau alat penghantar tersebut. Sederhananya mungkin teknologi ini hampir mirip
dengan layar sentuh survace acoustic wave. Perbedaannya terdapat pada sensornya
yang menggunakan infra merah.
Guided Acoustic
Wave
Alat ini bekerja dengan
mentransmisikan gelombang akustik melalui lapisan atas kaca yang ditempatkan
diatas layar tampilan. Ketika suatu alat yang memiliki daya penghantar seperti
jari terkontak dengan gelombang, maka transmisi gelombang akustik terganggu
oleh jari. Gangguan menyebabkan pengurangan amplitudo dimana pengurangan
tersebut diidentifikasi oleh control electronics untuk mendeteksi lokasi
sentuhan.
Near Field
Imaging (NFI)
Tipe ini menggunakan alat
atau sirkuit pendeteksi sentuhan yang canggih untuk mendeteksi sentuhan. Alat
atau sirkuit tersebut memiliki tingkat ketepatan tinggi dalam menggunakan data
dan memproses gambar untuk menghasilkan profil yang tepat atas sentuhan yang
diberikan.
2.7.Materi 7 :
Teknologi Rom. Prom. Uv Prom. Eeprom
1. Pengertian ROM ( Read Only
Memory )
Memory hanya baca (bahasa
Inggris: Read-only Memory) adalah istilah untuk media penyimpanan data pada
komputer. ROM ini adalah salah satu memori yang ada dalam komputer. ROM ini
sifatnya permanen, artinya program/data yang disimpan di dalam ROM ini tidak
mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan.
Menyimpan data pada ROM tidak
dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data dari ROM dapat dilakukan
dengan mudah. Biasanya program/data yang ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik
yang membuatnya. Oleh karena sifat ini, ROM biasa digunakan untuk menyimpan
firmware (peranti lunak yang berhubungan erat dengan peranti keras).
2. Perkembangan ROM ( Read
Only Memory )
ROM ( Read Only Memory )
biasa juga disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak
hilang ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi program
dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS ( Basic
Input/Output System ) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah yang akan
dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai dihidupkan. Umumnya proses
yang terkandung dalam BIOS secara berurutan adalah sebagai berikut:
1)
Memeriksa
isi CMOS.
2)
Membuat
penanganan interupsi (Interrupt Handlers ) dan pengendali piranti (device
driver).
3)
Menginisialisasi
register dan manejemen daya listrik.
4)
Melakukan
pengujian perangkat keras ( POST atau the power-on self test )
untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
5)
Menampilkan
pengaturan-pengaturan pada sistem.
6)
Menentukan
piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya
adalah harddisk ).
Mengambil isi boot sector.
Boot sector juga merupakan sebuah program kecil. Oleh BIOS program ini dimuat
ke RAM dan kemudian mikroprosesor akan mengeksekusi perintah-perintah yang
sudah berada dalam RAM tersebut.
Dengan cara seperti inilah
akhirnya sistem operasi ( misalnya Windows ) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut uraian
beberapa istilah yang digunakan:
CMOS ( Complementary
Metal-Oxyde Semiconductor ) merupakan jenis chip yang memerlukan daya listrik
dari baterai. Chip ini berisi 64 byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar komputer dapat
dilakukan untuk membuat sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam
sistem.
Penanganan interupsi adalah
program kecil yang menjadi penerjemah antara perangkat keras dan sistem
operasi. Sebagai contoh, jika pemakai menekan tombol keyboard maka isyarat ini
dikirimkan melalui penanganan interupsi keyboard.
Pengendali piranti adalah
program yang bertindak sebagai pemberi identitas bagi perangkat keras tertentu
( misalkan scanner ) sehingga bisa dikendali oleh sistem operasi.
3. Jenis-jenis ROM ( Read
Only Memory )
a. Mask ROM
Data pada ROM dimasukkan
langsung melalui mask pada saat perakitan chip. Hal ini membuatnya sangat
ekonomis terutama jika kita memproduksi dalam jumlah banyak. Namun hal ini juga
mejadi sangat mahal karena tidak fleksibel. Karena tidak fleksibel maka jarang
ada yang menggunakannya lagi.
b. Programmable ROM ( PROM)
Programmable ROM adalah suatu
bentuk memori digital dimana setiap bit setting terkunci oleh sekering atau
antifuse. PROM digunakan untuk menyimpan program secara permanen. Biasanya,
perangkat ini menggunakan tegangan tinggi untuk secara permanen menghapus
memori dalam chip. Akibatinya, sebuah PROM hanya dapat diprogram satu kali.
Beberapa desain ROM
memungkinkan data di-load oleh user, sehingga menghasilkan programmable ROM
(PROM). PROM menyediakan fleksibilitas dan kemudahan yang tidak dimiliki ROM.
Yang terakhir lebih menarik secara ekonomi unutk menyimpan program dan data
tetap pada saat ROM volume tinggi diproduksi. PROM menyediakan pendekatan yang
lebih cepat dan lebih murah karena dapat diprogram langsung oleh user.
c. Erasable Programmable Read
Only Memory ( EPROM)
ErasableProgrammableRead Only
Memory adalah jenis memori chip yang mempertahankan data ketika catu daya
dimatikan. Dengan kata lain, itu adalah non-volatile. Ini adalah sebuah array
dari floating-gate transistor individual yang diprogram oleh perangkat
elektronik yang memasok tegangan tinggi daripada yang biasanya digunakan dalam
rangkaian digital.
Sekali diprogram, sebuah
EPROM dapat dihapus hanya dengan mengekspos ke cahaya ultraviolet yang kuat.
Sinar UV yang biasanya memiliki panjang gelombang 253.7nm (untuk penghapusan
optimal waktu) dan termasuk dalam kisaran UVC sinar UV. EPROMs musah dikenali
pada kaca transparan yang ada pada tengah chip/IC dan yang digunakan untuk
menghapus memori.
Kelebihan dari
ErasableProgrammableRead Only Memory (EPROM):
• Virus tidak dapat merusak
sebagian atau keseluruhannya tidak dapat dirusak atau diubah oleh pulsa
listrik, selama stiker yang terdapat pada Biostersebut tidak cacat atau rusak.
• Kelemahan dari
ErasableProgrammableRead Only Memory (EPROM).
Tidak dapat diupgrade atau
dimodifikasi secara umum isi dari program Bios tersebut baik itu sebagian
maupun keseluruhannya. Sehingga suatu saat segala perhitungan yang berhubungan
dengan tanggal, bulan dan tahun seperti program aplikasi Microsoft exel atau
lotus akan menyimpang bila tanggal, bulan, dan tahun.
4. Bentuk ROM ( Read Only
Memory )
Bentuk awal ROM terdiri dari
sirkuit-sirkuit, yang menggunakan switch transistor, data secara fisik
dikodekan ke dalam rangkaian. Ini berarti bahwa hanya bisa diprogram selama
fabrikasi aslinya. Ini benar-benar read-only dan juga tidak ada perubahan yang
mungkin sama sekali.
Hal ini juga disebut dengan
ROM masker, tapi pada tahun 1990-an, memori flash telah diciptakan dan
disajikan secara alternatif yang jauh lebih baik lagi. Flash memori juga
non-volatile, sehingga membuat data tetap ada saat daya dimatikan, tetapi data
dapat ditimpa.
Ini berarto bahwa firmware
dapat juga diperbaharui jika diperlukan. Flash ROM sekarang standarnya pada
kebanyakan komputer. Secara teknisinya flash ROM tidak lagi read-only, akan
tetapi sangat sedikit pengguna komputer biasa memodifikasi firmwarenya dari
pc/komputer mereka sendiri.
Jika dibandingkan dengan
jenis lainnya dari penyimpanan, ROM pada umumnya cukup kecil. Firmware tidak
memakan banyak ruang serta memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar ROM
tidak membuat PC boot up lebih cepat.
5. Fungsi ROM ( Read Only
Memory )
ROM merupakan singkatan dari
Read Only Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat digolongkan
sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat diakses secara
acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa umumnya ROM digunakan
untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer,
sering ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus menunggu
untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti yang umum
terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan
lain, jika dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut
harus dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan waktu
agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer (PC) modern,
BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik yang
dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya istilah flash BIOS lebih populer
daripada ROM BIOS.
6. Cara Kerja ROM ( Read Only
Memory )
ROM merupakan memori yang
hanya dapat dibaca. Data yang disimpan
di ROM tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang sudah
diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali sajaMengambil isi boot
sector. Boot sector juga merupakan sebuah program kecil. Oleh BIOS program ini
dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor akan mengeksekusi perintah-perintah
yang sudah berada dalam RAM tersebut.
Dengan cara seperti inilah
akhirnya sistem operasi ( misalnya Windows ) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut uraian
beberapa istilah yang digunakan:
CMOS ( Complementary
Metal-Oxyde Semiconductor ) merupakan jenis chip yang memerlukan daya listrik
dari baterai. Chip ini berisi 64 byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar komputer dapat
dilakukan untuk membuat sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam
sistem.
Penanganan interupsi adalah
program kecil yang menjadi penerjemah antara perangkat keras dan sistem
operasi. Sebagai contoh, jika pemakai menekan tombol keyboard maka isyarat ini
dikirimkan melalui penanganan interupsi keyboard.
Pengendali piranti adalah
program yang bertindak sebagai pemberi identitas bagi perangkat keras tertentu
( misalkan scanner ) sehingga bisa dikendali oleh sistem operasi.
3. Jenis-jenis ROM ( Read
Only Memory )
a. Mask ROM
Data pada ROM dimasukkan
langsung melalui mask pada saat perakitan chip. Hal ini membuatnya sangat
ekonomis terutama jika kita memproduksi dalam jumlah banyak. Namun hal ini juga
mejadi sangat mahal karena tidak fleksibel. Karena tidak fleksibel maka jarang
ada yang menggunakannya lagi.
b. Programmable ROM ( PROM)
Programmable ROM adalah suatu
bentuk memori digital dimana setiap bit setting terkunci oleh sekering atau
antifuse. PROM digunakan untuk menyimpan program secara permanen. Biasanya,
perangkat ini menggunakan tegangan tinggi untuk secara permanen menghapus
memori dalam chip. Akibatinya, sebuah PROM hanya dapat diprogram satu kali.
Beberapa desain ROM
memungkinkan data di-load oleh user, sehingga menghasilkan programmable ROM
(PROM). PROM menyediakan fleksibilitas dan kemudahan yang tidak dimiliki ROM.
Yang terakhir lebih menarik secara ekonomi unutk menyimpan program dan data
tetap pada saat ROM volume tinggi diproduksi. PROM menyediakan pendekatan yang
lebih cepat dan lebih murah karena dapat diprogram langsung oleh user.
c. Erasable Programmable Read
Only Memory ( EPROM)
ErasableProgrammableRead Only
Memory adalah jenis memori chip yang mempertahankan data ketika catu daya
dimatikan. Dengan kata lain, itu adalah non-volatile. Ini adalah sebuah array
dari floating-gate transistor individual yang diprogram oleh perangkat
elektronik yang memasok tegangan tinggi daripada yang biasanya digunakan dalam
rangkaian digital.
Sekali diprogram, sebuah
EPROM dapat dihapus hanya dengan mengekspos ke cahaya ultraviolet yang kuat.
Sinar UV yang biasanya memiliki panjang gelombang 253.7nm (untuk penghapusan
optimal waktu) dan termasuk dalam kisaran UVC sinar UV. EPROMs musah dikenali
pada kaca transparan yang ada pada tengah chip/IC dan yang digunakan untuk
menghapus memori.
Kelebihan dari
ErasableProgrammableRead Only Memory (EPROM):
• Virus tidak dapat merusak
sebagian atau keseluruhannya tidak dapat dirusak atau diubah oleh pulsa listrik,
selama stiker yang terdapat pada Biostersebut tidak cacat atau rusak.
• Kelemahan dari
ErasableProgrammableRead Only Memory (EPROM).
Tidak dapat diupgrade atau
dimodifikasi secara umum isi dari program Bios tersebut baik itu sebagian
maupun keseluruhannya. Sehingga suatu saat segala perhitungan yang berhubungan
dengan tanggal, bulan dan tahun seperti program aplikasi Microsoft exel atau
lotus akan menyimpang bila tanggal, bulan, dan tahun.
4. Bentuk ROM ( Read Only
Memory )
Bentuk awal ROM terdiri dari
sirkuit-sirkuit, yang menggunakan switch transistor, data secara fisik
dikodekan ke dalam rangkaian. Ini berarti bahwa hanya bisa diprogram selama
fabrikasi aslinya. Ini benar-benar read-only dan juga tidak ada perubahan yang
mungkin sama sekali.
Hal ini juga disebut dengan
ROM masker, tapi pada tahun 1990-an, memori flash telah diciptakan dan
disajikan secara alternatif yang jauh lebih baik lagi. Flash memori juga
non-volatile, sehingga membuat data tetap ada saat daya dimatikan, tetapi data
dapat ditimpa.
Ini berarto bahwa firmware
dapat juga diperbaharui jika diperlukan. Flash ROM sekarang standarnya pada
kebanyakan komputer. Secara teknisinya flash ROM tidak lagi read-only, akan
tetapi sangat sedikit pengguna komputer biasa memodifikasi firmwarenya dari
pc/komputer mereka sendiri.
Jika dibandingkan dengan
jenis lainnya dari penyimpanan, ROM pada umumnya cukup kecil. Firmware tidak
memakan banyak ruang serta memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar ROM
tidak membuat PC boot up lebih cepat.
5. Fungsi ROM ( Read Only
Memory )
ROM merupakan singkatan dari
Read Only Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat digolongkan
sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat diakses secara
acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa umumnya ROM digunakan
untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer,
sering ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus menunggu
untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti yang umum
terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan
lain, jika dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut
harus dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan waktu
agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer (PC) modern,
BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik yang
dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya istilah flash BIOS lebih populer
daripada ROM BIOS.
6. Cara Kerja ROM ( Read Only
Memory )
ROM merupakan memori yang
hanya dapat dibaca. Data yang disimpan
di ROM tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang sudah
diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja
2.8.Materi 8 :
Flash Memory Technology & Floating Gate Transistor
Flash
Memory Technology
Flash memory adalah salah
satu jenis teknologi penyimpanan sekunder yang bisa digunakan untuk mengamankan
data. Teknologi ini digunakan untuk membuat beberapa jenis alat penyimpanan
data, seperti flash disk, memory card, kamera digital, personal digital
assitant, MP3 player dan lainnya.
Secara
umum, apa itu flash memory adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang bisa
digunakan untuk melakukan transfer data antara komputer satu dengan komputer
lainnya.
Dalam flash memory ini digunakan komponen
EEPROM atau Programmable Read Only Memory yang diaplikasikan ke dalam memory
flash. Menariknya, perangkat ini akan mampu menyimpan data tanpa harus
terhubung secara tetap ada perangkat power.
Jawaban
lain atas pertanyaan apa itu flash memory adalah bahwa flash memory merupakan
perangkat non-violate. Maksud dari pengertian ini adalah flash memory merupakan
media penyimpanan yang tidak memerlukan power daya guna mempertahankan beragam
jenis informasi yang ada di dalamnya.
Kelebihan
dan Kekurangan Flash Memory
1. Waktu Membaca yang Cepat
Dengan
waktu membaca yang cepat, maka informasi data yang tersimpan akan bisa
disajikan dalam kurun waktu yang cukup singkat sehingga pengguna tidak perlu
menunggu terlalu lama.
2. Daya Tahan yang Luar Biasa
Flash memory tentu saja adalah menyimpan dan
mengamankan data. Nah, untuk memastikan data yang tersimpan senantiasa aman dan
tidak mudah rusak. Maka diperlukan media simpan yang tidak hanya kuat, namun
juga memiliki daya tahan yang luar biasa.
Media penyimpanan ini juga bisa bertahan pada
suhu yang cenderung ekstrim dan beberapa diantaranya mampu bertahan dari
rendaman air.
Jenis
Flash Memory
Dalam perkembangannya, terdapat beberapa jenis
flash memory yang bisa digunakan. Adapun jenis flash memory yang saat ini
tersedia diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Secure
Digital Card
Jenis flash memory yang
pertama adalah secure digital card yang biasanya disebut dengan istilah SD
card. Nah, SD Card ini seringkali digunakan pada perangkat portable, seperti
kamera digital, video recorder digital, komputer tablet dan lainnya.
SD
card sendiri sebenarnya mulai diluncurkan dan dikenal secara terbatas pada
tahun 1999. Sejak saat itu, SD card terus mengalami inovasi dan pengembangan.
Saat ini, ada banyak SD card yang tersedia dengan kapasitas memory yang cukup
beragam.
2. Mini
Secure Digital Card
Mini secure digital card atau mini SD juga
termasuk salah satu jenis flash memory yang cukup banyak digunakan, terutama
untuk memory penyimpanan telepon seluler. Mini SD ini memiliki fungsi yang tak
jauh berbeda dengan SD card.
Namun,
salah satu perbedaan yang mencolok adalah mini SD memiliki ukuran fisik yang
lebih kecil. Selain itu, kapasitas penyimpanan mini SD juga cenderung lebih
terbatas daripada SD card dengan range kapasitas sekitar 256MB hingga 32GB
saja.
3.
Compact Flash
Jenis flash memory lainnya yang juga digunakan
adalah compact flash. Ini adalah jenis flash memory yang memiliki ukuran di
mana cenderung lebih besar dibandingkan dengan jenis memory flash lainnya.
Biasanya, compact flash disebut juga dengan
nama CF card. Nah, dalam penggunaannya, kartu memory ini digunakan pada kamera
digital.
Meskipun memiliki ukuran yang besar, namun
kapasitas dari compact flash ternyata tidak terlalu besar. Kapasitas memory ini
berkisar sekitar 8MB hingga 8GB saja.
4. Smart Media
Smart media adalah opsi lain dari flash memory
yang juga digunakan. Jenis kartu memory ini diperkenalkan oleh Toshiba sekitar
tahun 1995 yang lalu.
Uniknya, meskipun sudah diperkenalkan sejak
lama, jenis flash memory ini cenderung tetap populer hingga saat ini.
Ya, smart media masih cukup sering digunakan
untuk perangkat yang memang tidak dapat menggunakan memory dengan kapasitas
yang besar. Kapasitas dari smart media ini hanya sekitar 16MB hingga 128MB
saja.
Floating
Gate Transistor
Memori gerbang mengambang adalah perangkat yang
dapat menyimpan besaran fisika dalam waktu yang cukup lama. Dalam memori
gerbang mengambang, besaran fisika masih dapat dideteksi. Jenis besaran fisika
yang disimpan berbentuk bilangan biner 0 dan 1. Besaran fisika ini disimpan
sebagai informasi digital
Kondisi
awal (default) floating gate adalah logika '1'. untuk mengubahnya menjadi
logika '0' membutuhkan proses yang disebut Fowler-Nordheim tunneling. Tunneling
digunakan untuk mengubah penempatan elektron dalam floating gate. Sebuah muatan
listrik, biasanya 10 sampai 13 volt, diberikan pada floating gate. Muatan
berasal dari kolom, atau bitline , memasuki floating gate dan mengalir ke
ground.
Muatan ini menyebabkan
transistor floating-gate bertindak sebagai pistol elektron (electron gun).
Elektron didorong memasuki layer oksida tipis, dan memberikan muatan negatif.
Elektron-elektron bermuatan negatif ini bertindak sebagai pembatas antara control-gate
dan floating-gate. Sebuah perangkat khusus yang disebut cell sensor memonitor
tingkat muatan yang melewati floating-gate. Jika aliran melewati gerbang di
atas ambang 50 persen, ia memiliki nilai “1”. Ketika pengisian turun di bawah
ambang batas 50 persen, nilainya berubah menjadi “0”. Sebuah EEPROM kosong
memiliki semua gerbang terbuka penuh, yang memberikan nilai “1” pada setiap
sel.
2.9.Materi 9
: Nor Flash, Nand Flash, Dan Vertical
Nand
A. NOR
flash
Dalam flash NOR, setiap sel
memiliki satu ujung yang terhubung langsung ke ground, dan ujung lainnya
terhubung langsung ke garis bit. Susunan ini disebut "NOR flash"
karena bertindak seperti gerbang NOR: ketika salah satu baris kata (terhubung
ke CG sel) dibawa tinggi, transistor penyimpanan yang sesuai bertindak untuk
menarik garis bit keluaran rendah. Flash NOR terus menjadi teknologi pilihan
untuk aplikasi tertanam yang membutuhkan perangkat memori non-volatil diskrit.
Karakteristik latensi baca yang rendah dari perangkat NOR memungkinkan eksekusi
kode langsung dan penyimpanan data dalam satu produk memori.
Pemrograman sunting sunting
sumber
Memprogram sel memori NOR
(mengaturnya ke logika 0), melalui injeksi elektron panas
Menghapus sel memori NOR
(menyetelnya ke logika 1), melalui penerowongan kuantum
Sel flash NOR tingkat tunggal
dalam keadaan default secara logis setara dengan nilai biner "1",
karena arus akan mengalir melalui saluran di bawah penerapan tegangan yang
sesuai ke gerbang kontrol, sehingga tegangan bitline ditarik ke bawah. Sel flash
NOR dapat diprogram, atau diatur ke nilai biner "0", dengan prosedur
berikut:
• tegangan tinggi yang
ditinggikan (biasanya >5 V) diterapkan ke CG
• saluran sekarang
dihidupkan, sehingga elektron dapat mengalir dari sumber ke saluran (dengan
asumsi transistor NMOS)
• arus source-drain cukup
tinggi untuk menyebabkan beberapa elektron berenergi tinggi melompat melalui
lapisan isolasi ke FG, melalui proses yang disebut injeksi elektron panas.
Menghapus[sunting | sunting
sumber]
Untuk menghapus sel flash NOR
(menyetel ulang ke status "1"), tegangan besar dengan polaritas
berlawanan diterapkan antara CG dan terminal sumber, menarik elektron dari FG
melalui terowongan kuantum. Chip memori flash NOR modern dibagi menjadi segmen
hapus (sering disebut blok atau sektor). Operasi penghapusan hanya dapat
dilakukan berdasarkan blok; semua sel dalam segmen hapus harus dihapus
bersama-sama. Pemrograman sel NOR, bagaimanapun, umumnya dapat dilakukan satu
byte atau kata pada suatu waktu.
Kabel dan struktur memori
flash NAND pada silicon
B. NAND
flash
NAND Flash juga menggunakan
transistor gerbang mengambang, tetapi mereka terhubung dengan cara yang
menyerupai gerbang NAND: beberapa transistor dihubungkan secara seri, dan garis
bit ditarik rendah hanya jika semua garis kata ditarik tinggi (di atas
transistor ' VT). Kelompok-kelompok ini kemudian dihubungkan melalui beberapa
transistor tambahan ke bit line array gaya-NOR dengan cara yang sama seperti
transistor tunggal dihubungkan dalam flash NOR.
Dibandingkan dengan flash NOR,
mengganti transistor tunggal dengan grup yang terhubung serial menambah tingkat
pengalamatan ekstra. Sedangkan NOR flash mungkin alamat memori dengan halaman
kemudian kata, NAND flash mungkin alamat dengan halaman, kata dan bit.
Pengalamatan tingkat bit sesuai dengan aplikasi bit-serial (seperti emulasi
hard disk), yang mengakses hanya satu bit pada satu waktu. Jalankan aplikasi di
tempat, di sisi lain, membutuhkan setiap bit dalam sebuah kata untuk diakses
secara bersamaan. Ini membutuhkan pengalamatan tingkat kata. Bagaimanapun, mode
pengalamatan bit dan kata dimungkinkan dengan flash NOR atau NAND.
Untuk membaca data,
pertama-tama grup yang diinginkan dipilih (dengan cara yang sama seperti satu
transistor dipilih dari larik NOR). Selanjutnya, sebagian besar baris kata
ditarik ke atas VT bit yang diprogram, sementara salah satunya ditarik ke atas
VT bit yang dihapus. Grup seri akan melakukan (dan menarik garis bit rendah)
jika bit yang dipilih belum diprogram.
Terlepas dari transistor
tambahan, pengurangan kabel ground dan garis bit memungkinkan tata letak yang
lebih padat dan kapasitas penyimpanan per chip yang lebih besar. (Kabel arde
dan garis bit sebenarnya jauh lebih lebar daripada garis dalam diagram.) Selain
itu, flash NAND biasanya diizinkan untuk memuat sejumlah kesalahan (flash NOR,
seperti yang digunakan untuk ROM BIOS, diharapkan bebas kesalahan). Pabrikan
mencoba memaksimalkan jumlah penyimpanan yang dapat digunakan dengan
mengecilkan ukuran transistor.
1. Menulis dan menghapus
Flash NAND menggunakan
injeksi terowongan untuk menulis dan pelepasan terowongan untuk menghapus.
Memori flash NAND membentuk inti dari perangkat penyimpanan USB yang dapat
dilepas yang dikenal sebagai USB flash drive, serta sebagian besar format kartu
memori dan solid-state drive yang tersedia saat ini. Struktur hirarkis NAND
Flash dimulai pada tingkat sel yang membentuk string, kemudian halaman, blok,
pesawat dan akhirnya mati. String adalah serangkaian sel NAND yang terhubung di
mana sumber dari satu sel terhubung ke saluran pembuangan yang berikutnya.
Bergantung pada teknologi NAND, sebuah string biasanya terdiri dari 32 hingga
128 sel NAND. String diatur ke dalam halaman yang kemudian diatur ke dalam blok
di mana setiap string terhubung ke baris terpisah yang disebut bitline (BL)
Semua sel dengan posisi yang sama dalam string dihubungkan melalui gerbang
kontrol oleh wordline (WL) Sebuah pesawat berisi sejumlah blok yang terhubung
melalui BL yang sama. Flash die terdiri dari satu atau lebih bidang, dan
sirkuit periferal yang diperlukan untuk melakukan semua operasi
baca/tulis/hapus.
Arsitektur NAND Flash berarti
bahwa data dapat dibaca dan diprogram dalam halaman, biasanya berukuran antara
4 KiB dan 16 KiB, tetapi hanya dapat dihapus pada tingkat seluruh blok yang
terdiri dari beberapa halaman dan berukuran MB. Ketika sebuah blok dihapus,
semua sel secara logis diatur ke 1. Data hanya dapat diprogram dalam satu
lintasan ke halaman di blok yang dihapus. Setiap sel yang telah disetel ke 0
dengan pemrograman hanya dapat direset ke 1 dengan menghapus seluruh blok. Ini
berarti bahwa sebelum data baru dapat diprogram ke dalam halaman yang sudah
berisi data, konten halaman saat ini ditambah data baru harus disalin ke
halaman baru yang telah dihapus. Jika halaman yang sesuai tersedia, data dapat
segera ditulis ke sana. Jika tidak ada halaman terhapus yang tersedia, blok
harus dihapus sebelum menyalin data ke halaman di blok itu. Halaman lama
kemudian ditandai sebagai tidak valid dan tersedia untuk dihapus dan digunakan
kembali.
C. Vertical NAND
3D NAND terus melakukan
penskalaan di luar 2D.
Vertikal NAND (V-NAND) atau
memori 3D NAND menumpuk sel memori secara vertikal dan menggunakan arsitektur
flash perangkap muatan. Lapisan vertikal memungkinkan kepadatan bit areal yang
lebih besar tanpa memerlukan sel individu yang lebih kecil. Itu juga dijual di
bawah merek dagang BiCS Flash, yang merupakan merek dagang dari Kioxia
Corporation (mantan Toshiba Memory Corporation). 3D NAND pertama kali diumumkan
oleh Toshiba pada tahun 2007. V-NAND pertama kali diproduksi secara komersial
oleh Samsung Electronics pada tahun 2013.
1. Struktur
V-NAND menggunakan geometri
flash jebakan muatan (yang diperkenalkan secara komersial pada tahun 2002 oleh
AMD dan Fujitsu) yang menyimpan muatan pada film silikon nitrida tertanam. Film
semacam itu lebih kuat terhadap cacat titik dan dapat dibuat lebih tebal untuk
menampung elektron dalam jumlah yang lebih besar. V-NAND membungkus sel
perangkap muatan planar menjadi bentuk silinder. Mulai tahun 2020, memori 3D
NAND Flash oleh Micron dan Intel malah menggunakan gerbang mengambang, namun,
memori Micron 128 lapisan dan di atas 3D NAND menggunakan struktur perangkap
muatan konvensional, karena putusnya kemitraan antara Micron dan Intel. Charge
trap 3D NAND Flash lebih tipis dari floating gate 3D NAND. Dalam floating gate
3D NAND, sel memori benar-benar terpisah satu sama lain, sedangkan pada charge
trap 3D NAND, kelompok vertikal sel memori berbagi bahan silikon nitrida yang
sama.
Sebuah sel memori individu
terdiri dari satu lapisan polisilikon planar yang berisi lubang yang diisi oleh
beberapa silinder vertikal konsentris. Permukaan polisilikon lubang bertindak
sebagai elektroda gerbang. Silinder silikon dioksida terluar bertindak sebagai
dielektrik gerbang, melampirkan silinder silikon nitrida yang menyimpan muatan,
pada gilirannya melampirkan silinder silikon dioksida sebagai dielektrik
terowongan yang mengelilingi batang pusat polisilikon konduktor yang bertindak
sebagai saluran konduksi. Sel memori di lapisan vertikal yang berbeda tidak
saling mengganggu, karena muatan tidak dapat bergerak secara vertikal melalui
media penyimpanan silikon nitrida, dan medan listrik yang terkait dengan
gerbang dibatasi secara ketat di dalam setiap lapisan. Koleksi vertikal secara
elektrik identik dengan grup serial-link di mana memori flash NAND konvensional
dikonfigurasi.
2. Konstruksi
Pertumbuhan sekelompok sel
V-NAND dimulai dengan tumpukan bergantian lapisan polisilikon konduktor
(didoping) dan lapisan silikon dioksida isolasi.
Langkah selanjutnya adalah
membentuk lubang silinder melalui lapisan-lapisan tersebut. Dalam praktiknya,
chip V-NAND 128 Gibit dengan 24 lapisan sel memori membutuhkan sekitar 2,9
miliar lubang seperti itu. Selanjutnya, permukaan bagian dalam lubang menerima
banyak lapisan, pertama silikon dioksida, lalu silikon nitrida, lalu lapisan
kedua silikon dioksida. Akhirnya, lubang diisi dengan polisilikon konduktor
(didoping)
3. Kinerja
Mulai tahun 2013, arsitektur
flash V-NAND memungkinkan operasi baca dan tulis dua kali lebih cepat dari NAND
konvensional dan dapat bertahan hingga 10 kali lebih lama, sambil mengonsumsi
daya 50 persen lebih sedikit. Mereka menawarkan kepadatan bit fisik yang
sebanding menggunakan litografi 10-nm tetapi mungkin dapat meningkatkan
kepadatan bit hingga dua kali lipat, mengingat penggunaan V-NAND hingga
beberapa ratus lapisan
Biaya bit minimum 3D NAND
dari dinding samping non-vertikal. Bukaan atas melebar dengan lebih banyak
lapisan, menangkal peningkatan kepadatan bit.
Biaya wafer dari NAND 3D
sebanding dengan NAND Flash planar yang diperkecil (32 nm atau kurang). Namun,
dengan penskalaan NAND planar yang berhenti pada 16 nm, pengurangan biaya per
bit dapat dilanjutkan dengan NAND 3D dimulai dengan 16 lapisan. Namun, karena dinding
samping lubang yang tidak vertikal tergores melalui lapisan; bahkan sedikit
penyimpangan menyebabkan biaya bit minimum, yaitu, aturan desain ekuivalen
minimum (atau kepadatan maksimum), untuk sejumlah lapisan tertentu; jumlah
lapisan biaya bit minimum ini berkurang untuk diameter lubang yang lebih kecil.
2.10. Materi 10 : Memori Akses Serial, Serial Room, Dan Serial
Flash
1) MEMORI
AKSES SERIAL
Dalam
komputasi, memori akses sekuensial (SAM) adalah kelas perangkat penyimpanan
data yang membaca data yang disimpan secara berurutan. Ini berbeda dengan
memori akses acak (RAM) di mana data dapat diakses dalam urutan apa pun.
Perangkat akses berurutan biasanya merupakan bentuk penyimpanan magnetik atau
penyimpanan optik.
2) SERIAL
ROOM
Rom
dapat diartikan sebagai memori pada komputer namun sifatnya penyimpanannya
permanen. Maksudnya meskipun komputer mati data pada rom akan tetap ada.
Jadi serial room adalah
penyimpanan datanya berurutan. Atau dengan kata lain tempat atau kamar penyimpanan data tersusun secara berurutan
3) SERIAL
FLASH
Sebuah
flash drive adalah perangkat penyimpanan berukuran kecil yang dapat dipasang
dan dilepas melalui port USB pada komputer Anda. Flash drive adalah cara mudah
untuk membawa berkas-berkas Anda kemanapun Anda pergi dan membukanya di komputer
yang berbeda.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Seperti itulah beberapa jenis monitor komputer ataupun tipe
monitor TV. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui
berbagai jenis monitor.
Perkembangan teknologinya memang tidak secepat CPU, smartphone, atau hardware
lain. Tetapi, monitor semakin hari, semakin menarik karena selalu hadir dengan
teknologi baru. Terlebih saat ini, terkadang teknologi yang digunakan juga di
TV.
DAFTAR
PUSTAKA
https://elektronika-dasar.web.id/crt-cathode-ray-tube/
https://www.zhemwel.net/2013/11/perbedaan-monitor-crt-lcd-dan-led.html
https://maxipro.co.id/pengertian-pixel-dan-resolusi-percetakan-maxipro/
http://visualpro.id/artikel/artikel-7-:-apa-itu-led-display-atau-videotron-.html
https://teknikelektronika.com/pengertian-lcd-liquid-crystal-display-prinsip-kerja-lcd/
https://www.hertzer.web.id/2013/08/macam-macam-teknologi-layar-sentuh.html
https://carisinyal.com/jenis-jenis-monitor/
Komentar
Posting Komentar